Saturday, July 17, 2021
Sunday, July 11, 2021
Penerimaan CPNS Kemenag Tahun 2021
Kementerian Agama telah resmi mengumumkan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021. Kementerian Agama mengalokasikan sebanyak 1.361 formasi untuk tahun ini.
Mengutip pengumuman resmi Kementerian Agama, Rabu (7/7/2021), formasi tersebut terdiri dari 1.193 untuk umum, 137 untuk lulusan terbaik, 28 untuk penyandang disabilitas, dan tiga untuk putra putri terbaik Papua dan Papua Barat.
Silakan download Surat CPNS Kemenag 2021
Sunday, June 20, 2021
LOMBA MODERASI BERAGAMA BAGI GURU PAI
Dalam rangka persiapan peluncuran Aksi Moderasi Beragama, Direktorat Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menyelenggarakan lomba video pendek dengan ketentuan sebagai berikut:
Kategori Peserta:
2.Siswa sekolah umum jenjang SMA/SMALB/SMK
3.Mahasiswa S1 pada Perguruan Tinggi Umum (PTU)
Syarat dan Ketentuan:
2.Peserta adalah Guru PAI, Siswa Sekolah jenjang SMA/SMALB/SMK, dan Mahasiswa S1 pada PTU se-Indonesia;
3.Cerita video durasi pendek ini adalah tentang Pesan Moderasi Beragama;
4.Durasi video maksimal 60 detik;
5.Menggunakan kamera jenis apapun dengan minimum resolusi 800 x 600 pixel (HD);
6.Video durasi pendek yang diikutkan lomba merupakan karya baru, orisinal, bukan hasil jiplakan dan/atau mengambil sebagian hak cipta orang lain dan belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan sejenis;
7.Bahasa yang dapat digunakan di dalam keseluruhan video durasi pendek ini adalah bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Jika menggunakan bahasa daerah diwajibkan untuk menyertakan subtitle (terjemahan) dalam bahasa Indonesia;
8.Setiap peserta yang terdaftar hanya boleh mengikutsertakan 1 (satu) buah video;
9.Video durasi pendek tidak boleh mengandung unsur yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, kesusilaan, moral, dan SARA;
10.Peserta harus mengisi formulir pendaftaran lengkap yang berisi semua keterangan mengenai data diri, judul, dan sinopsis video. Formulir pendaftaran dapat diisi melalui http://bit.ly/pesanMB;
11.Materi video durasi pendek yang diikutkan lomba dikirim melalui link google drive dengan format Mp4;
12.Link google drive (dengan akses terbuka) dikirimkan melalui formulir pendaftaran pada poin ke-10 (sepuluh);
13.Video durasi pendek yang dikirimkan menjadi hak panitia untuk keperluan media pendidikan atau sosialisasi;
14.Semua karya yang dikirimkan menjadi tanggung jawab peserta;
16.Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.
Kriteria Penilaian:
2.Sinematografi (30%).
Timeline:
2.Batas maksimal pengumpulan karya tanggal 30 Juni 2021;
3.Pengumuman pemenang pada malam puncak launching aksi moderasi beragama.
Narahubung:
Admin 0815 8686 5831 (chat only)
Hadiah pada Masing-Masing Kategori:
2.Juara II Rp3.000.000,-
3.Juara III Rp2.000.000,-
Friday, June 18, 2021
008 HUT kemerdekaan RI
Mensyukuri kemerdekaan
Khutbah I
الحَمْدُ للهِ الّذِي لَهُ مَا فِي السمَاوَاتِ وَمَا فِي
اْلأَرْضِ وَلَهُ الحَمْدُ فِي الآخرَة الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ
فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا
يَعْرُجُ فِيهَا وهو الرّحِيم الغَفُوْر. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اَللَّهُمَّ
فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبهِ
الهَادِيْنَ لِلصَّوَابِ وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
اْلمَآبِ. اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ
تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ
تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ
شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Tak bosannya khotib mangajak kita
untuk senantiasa meningkatkan taqwa kepada Alloh Swt, dengan menlaksanakankan
semua perintah-perintahNya dan berusaha menjauhi segala larangan-Nya.
75 tahun yang lalu tejadi peristiwa bersejarah masa depan sebuah bangsa yakni bangsa
Indonesia berupa proklamasi kemerdekaan, tanggal 17 Agustus 1945. peristiwa
tersebut merupakan puncak dari proses
panjang perjuangan rakyat melawan penindasan kekejaman penjajahan
sekitar 350 an tahun.
Hal ini pula yang dilakukan para ulama, santri, dan umat Islam bangsa ini
ketika menghadapi penjajahan Belanda dan Jepang pada masa lalu. Perjuangan
mereka lakukan bersama berbagai elemen bangsa lain yang tidak hanya beda suku
dan daerah tapi juga agama dan kepercayaan. Sebab, kemerdekaan memang menjadi
persoalan manusia secara keseluruhan, bukan cuma golongan tertentu. Islam
mengakuinya sebagai nilai yang universal.
Jamaah shalat Jumat
rahimakumullah,
Tanah air menjadi elemen
penting dalam perjuangan tersebut. Tanah air tidak ubahnya rumah yang dihuni
jutaan bahkan ratusan juta manusia. Islam mengakui hak atas keamanan tempat
tinggal dan memperbolehkan melakukan pembelaan bila terjadi ancaman yang
membahayakannya.
Dengan
demikian, cara utama
yang bisa dilakukan untuk menyambut hari kemerdekaan ini adalah mensyukuri
secara sungguh-sungguh dan sepenuh hati atas anugerah kemanan atas agama dan
negara kita dari belenggu penjajahan yang menyengsarakan. Sebab, nikmat agung
setelah iman adalah aman (a’dhamun ni‘ami ba‘dal îmân billâh ni‘matul aman).
Lalu, bagaimana cara kita mensyukuri kemerdekaan ini? Pertama, mengisi
kemerdekaan selama ini dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Menjalankan
syariat secara tenang adalah anugerah yang besar di tengah sebagian
saudara-saudara kita di belahan dunia lain berjuang mencari kedamaian. Umat
Islam Indonesia harus mensyukurinya dengan senantiasa mendekatkan diri kepada
sang khaliq dan berbuat baik kepada sesama. Perlombaan yang paling bagus dim
omen ini adalah perlombaan menuju paling menjadi pribadi paling takwa karena di
situlah kemuliaan dapat diraih.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا
وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS al-Hujurat:
13)
Yang kedua, mencintai negeri
ini dengan memperhatikan berbagai kemaslahatan dan kemudaratan bagi
eksistensinya. Segala upaya yang memberikan manfaat bagi rakyat luas kita
dukung, sementara yang merugikan masyarakat banyak kita tolak. Dukungan
terhadap kemaslahatan publik bisa dimulai dari diri sendiri yang berpatisipasi
terhadap proses kemajuan di masyarakat, andil bergotong royong, atau patuh
terhadap peraturan yang berlaku. Sebaliknya, mencegah mudarat berarti
menjauhkan bangsa ini dari berbagai marabahaya, seperti bencana, korupsi,
kriminalitas, dan lain sebagainya. Inilah pengejawantahan dari sikap amar
ma’ruf nahi munkar dalam pengertian yang luas.
Tentu kita sangat
prihatin pula dengan perjuangan bangsa-bangsa yang sampai hari ini masih
berjuang meraih kemerdekaannya seperti Palestina yang sampai hari ini masih
dalam cengkraman Israel. semoga segera mendapatkan kemerdekaan penuh sehingga
mereka dapat berbangsa dan bernegara dengan sempurna tanpa gangguan negara
lain.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Kita bersyukur dasar negara kita senafas
dengan substansi ajaran Islam. Kemerdekaan memang belum diraih secara tuntas
dalam segala bidang. Namun, itulah tugas kita sebagai warga negara yang baik
untuk tak hanya mengeluhkan keadaan tapi juga harus turut serta memperbaikinya
sebagai bagian dari ekspresi hubbul wathan. Semoga Allah subhânahu wata‘âlâ
senantiasa menjaga negara dan agama kita dari malapetaka hingga bisa kita
wariskan ke generasi-generasi berkutnya. Wallâhu a‘lam
.
Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/80519/khutbah-jumat-tentang-cara-mensyukuri-kemerdekaan
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي
القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ
إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ
رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا
بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا
عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ
بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ
وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ
وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ
عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ
بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ
بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ
اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ
اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ
الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ
وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ
عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ
عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ
تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. . رَبَّنَا
آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ
وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Wednesday, June 16, 2021
LATIHAN SOAL SELEKSI P3K 2021
Persiapkan diri menghadapi seleksi PPPK tahun 2021...silakan buka link saol berikut. semoga bermanfaat.
Integritas dan sosiokultural Paket I
Friday, June 4, 2021
SELEKSI PPPK GURU TAHUN 2021 KAB BREBES DAN CONTOH SOAL
Kabar gembira bagi guru yang ingin mengikuti seleksi P3K, dan berharap dapat memhami cara dan prosedur mengikuti seleksi dan lolos seleksi P3 K tahun 2021, silakan klik link di bawah ini.
007 bahagia dunia akhirat_tujuh golongan
Khutbah I
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي
هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ،
أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو
اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا
مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ
وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ
اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله
وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال
تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Ma’âsyiral hâdlirîn, rahimakumullâh,
Di hari yang mulia, pada Jumat yang dijuluki sebagai sayyidul
ayyam (rajanya hari) ini, marilah kita bersyukur atas nikmat tak
terhitung dari Allah yang telah dilimpahkan kepada kita terutama nikmat iman
dan kesehatan.
Melalui mimbar ini pula, kami ingin mengajak dan berwasiat khususnya kepada
diri saya pribadi, marilah kita tingkatkan iman dan ketakwaan kita kepada
Allah subhânahû wa ta’âlâ dengan cara menjaga dan melaksanakan
semua perintah dan pada saat yang sama kita tinggalkan aneka macam
larangan-larangan Allah dan Rasul-Nya.
Hanya dengan cara inilah insyaallah kita akan
memperoleh ketenteraman dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat
kelak, amin.
Hadlirin rahimakumullâh,
Pada suatu ketika nanti, manusia akan
menghadapi suasana yang sangat mencekam dan menakuntukan. Di saat itu, manusia
dikumpulkan di padang mahsyar kelak pada hari kiamat. Jarak antara matahari dan
manusia sangat dekat. Sehingga yang dirasakan adalah kepanasan luar biasa. Air
keringat mereka bercucuran mengalir, tidak hanya membasahi sekujur tubuh, namun
bisa sampai membanjiri tubuh masing-masing sesuai dengan amal masing-masing
saat hidup di dunia. Ada yang membanjiri seseorang setinggi mata kaki. tapi
tidak sedikit juga yang sampai menenggelamakaan mereka. Hal tersebut
dikarenakan amal kejelekan yang dilakukan ketika hidup di dunia.
Pada situasi demikian, ada beberapa golongan
yang memperoleh perlindungan dari Allah subhânahû wa ta’âlâ dari
keadaan yang menakuntukan tersebut. Siapa mereka?
Tidak lain adalah mereka yang disabdakan oleh
Rasulullah shallallâhu alaihi wa sallam:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ اِلَّا
ظِلُّهُ: اِمَامٌ عَادِلٌ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِيْ عِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ
قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ بِالْمَسْجِدِ اِذَا خَرَجَ مِنْهُ حَتَى يَعُوْدَ،
وَرَجُلَاِن تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَافْتَرَقَا عَلَيْهِ،
وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ فِيْ خَلْوَةٍ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ
اِمْرَأَةٌ ذَات َمَنْصَبٍ وَجَمَالٍ اِلَى نَفْسِهَا فَقَالَ اِنِّي اَخَافُ
اللهَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى
لَا تَعْلَمَ شِمَالُهَ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ. (رواه الشيخان) ـ
Artinya: “Ada tujuh golongan yang Allah akan
menaungi mereka di dalam naungan Allah pada hari tidak ada naungan kecuali
naungan Allah subhânahû wa ta’âlâ, yaitu:
1. Pemimpin yang adil
2. Pemuda yang tumbuh dalam beribadah atau mengabdi kepada Allah.
3. Seseorang yang hatinya tergantung di dalam masjid ketika ia berada
di luar masjid hingga ia kembali lagi ke masjid.
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Berkumpul dan
berpisah karena Allah.
5. Seseorang yang berdzikir atau ingat Allah dalam kesunyian lalu
kedua matanya mengalirkan air mata.
6. Seorang laki-laki yang digoda oleh perempuan berkedudukan tinggi,
berlimpah harta dan cantik jelita, lalu laki-laki itu menjawab, “Sesunguhnya
aku takut kepada Allah.”.
7. Seseorang yang merahasiakan amalnya, sehingga seolah-olah tangan
kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
Hadirin rahimakumullâh,
Dengan keterbatasan waktu khutbah ini, kami
tidak akan menguraikan satu persatu tentang tujuh golongan di atas. Kami hanya
ingin sedikit fokus kepada golongan ketiga saja, yakni:
شَابٌّ نَشَأَ فِيْ عِبَادَةِ اللهِ
“Golongan pemuda
yang hidupnya tumbuh dan berkembang untuk selalu beribadah, mengabdikan dirinya
kepada Allah subhânahû wa ta’âlâ.”
Jamaah Jumat yang berbahagia,
Di hari kiamat kelak, Allah akan memberikan
apresiasi yang besar kepada para pemuda yang tekun beribadah. Kenapa? Karena
banyak pemuda biasanya memang selalu cenderung rawan menjauh dari
hal-hal positif yang bersifat mengabdi atau beribadah kepada Allah subhânahû
wa ta’âlâ. Tidak sedikit dari mereka mengabdi atau mengikuti kesenangan
hawa nafsunya sendiri.
Hadirin, rahimakumullâh,
Menjadi pemuda rajin beribadah
yang kelak akan memperoleh naungan dari Allah subhânahû wa ta’âlâ tentu
tidak mudah. Perlu tekad yang kuat dan didasari dengan keimanan yang kokoh
kepada Allah subhânahû wa ta’âlâ. Sehingga beribadahnya menjadi lifestyle atau
hobi, yaitu kesenangan yang pada gilirannya merasa menjadi kebutuhan.
Jika seorang hamba dalam
pengabdiannya kepada Allah merasa sebagai kebutuhan, maka kebutuhan hidupnya di
dunia akan dipenuhi oleh Allah 'azza wa jalla.
Sebagaimana Allah telah berfirman dalam surah Hud ayat 6:
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ
فِي الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللهِ رِزْقُهَا
Artinya: “Dan tidaklah ada
makhluk yang melata di atas bumi ini kecuali Allah yang menanggung
rezekinya.”
Hadirin yang berbahagia,
Di tengah kondisi kehidupan dunia saat ini yang
dikelilingi oleh kemajuan dan kecanggihan ilmu pengetahun dan teknologi,
terutama media komunikasi, gadget/smartphone, tentu saja dapat membantu
masyarakat, termasuk pemuda dalam mengembangkan potensi kemampuan dan melakukan
hal-hal kebaikan, meskipun disisi lain, teknologi juga dapat menjerumuskan
pemakainya ke alam dunia maya dan nyata yang menyesatkan apabila menggunakannya
secara serampangan.
Pemuda yang hidupnya tumbuh untuk beribadah sekaligus
juga mempunyai kewajiban menjadi pemuda yang berakhlak mulia, rendah hati,
tidak sombong, sabar, tidak serampangan, tidak mudah tersulut kemarahannya,
jujur, tidak suka bohong, bisa dipercaya, tidak khianat, rajin, tidak menjadi
pemuda yang pemalas, suka menolong, tidak individualis, peduli pada
lingkungannya, dermawan, suka memaafkan, tidak pendendam, menghormati dan
menghargai orang lain, tidak suka menghina serta sikap-sikap terpuji lainnya.
Dengan demikian, jika ada pemuda
ahli ibadah dan kehidupan kesehariannya bagus, Allah akan memberikan apresiasi
yang sebesar-besarnya. Ketika ia mati, kelak pada saat orang sedunia
dikumpulkan menjadi satu dari generasi Nabi Adam hingga orang yang lahir besok
saat mendekati kiamat, semua berkumpul dalam hiruk-pikuk yang agung. Pada saat
tidak ada naungan sama sekali. Semua merasakan panas yang sangat terik. Pemuda
yang ahli ibadah tadi mempunyai prioritas dari Allah. Ia akan mendapatkan
naungan, sehingga ia tidak kepanasan. Pemuda itu adalah pemuda yang rajin
beribadah dan sudah barang tentu sikap dan perilakunya baik terhadap
sesama.
Mudah-mudahan Allah subhânahû
wa ta’âlâ senantiasa membimbing kita termasuk didalam tujuh golongan
tadi, yang kelak kita akan mendapatkan naungan dan perlindungan Allah di padang
mahsyar kelak. Semoga Allah Swt memberikan hidayah dan menyelamatkan pemuda kita
menjadi pemuda yang dekat kepada Allah, dekat
kepada masjid, takwa kepada Allah subhânahû wa ta’âlâ, amin ya robbal alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
العَظِيْمِ، وَجَعَلَنِي وَإِيَّاكُمْ بِماَ فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ. إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ التَّوَّابُ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمِ. أعُوْذُ
بِاللهِ مِنَ الشيطن الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، هُوَ
الْحَيُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ، الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ أَرْحَمُ
الرَّاحِمِيْنَ
Khutbah II
الحمد
للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ
رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا
بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا
عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ
بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ
وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ
وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ
عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ
بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ
بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا
أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ
أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ
وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ
مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ
إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ
وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا
وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ
اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا
بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ
وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ
يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Postingan Lainnya
Blog Archive
Featured Post
DATA GURU PAI SD KEC. PAGUYANGAN SEMESTER GENAP 2020/2021
DATA GURU PAI SEKOLAH DASAR KECAMATAN PAGUYANGAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021 PER JANUARI 2021 NO. ...
Popular Posts
- KUMPULAN SOAL PAI ONLINE_UNTUK LATIHAN SISWA
- SEKAR MACAPAT ISLAMI
- KHOT DAN TERJEMAH 3 BAHASA dan KALIGRAFI KONTEMPORER
- BANK SOAL MAPSI
- SOAL CBT MAPSI 2019_TRIAL
- JUDUL LAGU LOMBA MAPSI CABANG REBANA
- Juknis Lomba MAPSI Tk Kec Paguyangan Tahun 2016
- APLIKASI RAPOR UNTUK JENJANG SD TAHUN 2020
- TEMA LOMBA MAPSI CABANG CERITA ISLAMI
- JUKLAK LOMBA MAPSI KEC PAGUYANGAN TAHUN 2018